Penciptaan karya drama televisi berjudul Fri(ends) merupakan representasi kehidupan sehari-hari yang dikemas dalam bentuk film pendek dengan tujuan mengedukasi dan menghibur penontonnya. Pembuatan drama televisi ini memiliki kesamaan dengan proses pembuatan skenario film, sehingga membutuhkan naskah yang terstruktur dengan baik. Sebagai penulis naskah, penulis bertanggung jawab untuk menciptakan alur cerita yang kuat dan kohesif, dengan memperhatikan struktur dramatik, pengembangan karakter, serta dialog yang mendukung tema dan tujuan cerita. Dalam pembuatan drama televisi Fri(ends), penulis menerapkan berbagai teknik penulisan yang mendukung kesinambungan narasi, seperti pengaturan ritme cerita, kesinambungan dialog, serta integrasi antara pergerakan visual dan perkembangan emosi karakter. Penulis memastikan bahwa naskah yang disusun memungkinkan kesinambungan visual antar adegan, dengan pemahaman terhadap struktur naskah, shotlist, dan script continuity sangat penting dalam proses ini agar karya yang dihasilkan dapat menyampaikan cerita yang utuh, jelas, dan mampu membangun keterlibatan emosional penonton.
FULL - FEBY AYU LESTARI -44200190 - PENULISAN NASKAH
(COVER) - FEBY AYU LESTARI - 44200190 PENULISAN NASKAH
Alfathoni, M. A. M., Syahputra, B., & Roy, J. (2021). Penulisan Naskah Dalam Pembuatan Film Pendek Fiksi “Haroroan.” PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 7(1), 52–64.
Arisanti Wienata, Y., & Ratna Amelia, C. (2020). STRATEGI MANAJEMEN PRODUKSI FILM TELEVISI STARVISION TERHADAP ANGGARAN BIAYA PRODUKSI TERKAIT BUDAYA INDONESIA.
Diniah, Z., & Syarah, M. M. (2019). ANALISIS PRODUKSI PROGRAM KHAZANAH TRANS7 EPISODE KHAZANAH ETALASE. Dalam Journal of Communication Science and Islamic Da’wah (Vol. 3, Nomor 1).
Elvinaro, L., & Komala, S. K. (2014). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media.
Ernawati, A. (2023). Menguasai Program Televisi: Panduan Awal untuk Pemula. Penerbit NEM.
Fetrimen, F., & Fatmasari, R. (2021). Implementasi klasifikasi usia film televisi pada penguatan pendidikan karakter berbasis partisipasi masyarakat. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 9(2), 155.
Gede, O., Putra, P., & Yasa, A. (2021). ANALISIS UNSUR NARATIF SEBAGAI PEMBENTUK FILM ANIMASI BUL (Vol. 03, Nomor 2).
Gogali, A. V., Munanjar, A., & Utomo, W. I. (2020). BUKU-AJAR-Menulis-Naskah-TV. Dalam PT Gramedia Pustaka Utama.
Kinoysan, A. (2021). Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok! Dalam A. Kinoysan (Ed.), PT.Gramedia (Kinoysan, Ari). PT.Gramedia. Menjadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
Latief, R. (2020). Panduan Produksi Acara Televisi Nondrama. Prenada Media.
Latief, R., & Utud, Y. (2017a). Kreatif Siaran Televisi: Hard News, Soft News, Drama, Non-Drama. Kencana.
Latief, R., & Utud, Y. (2017b). Siaran televisi non drama: Kreatif, produktif, public relations, dan iklan. Kencana.
Mabruri Anton, K. N. (2013). Manajemen Produksi Program Acara Televisi Format Acara Drama. Jakarta: PT. Grasindo.
Mabruri Anton, K. N. (2018). Produksi Program Televisi Drama Manajemen Produksi dan Penulisan Naskah. Dalam Jakarta: PT Grasindo.
Naratama. (2013). Menjadi Sutradara Televisi (Edisi Terbaru): Dengan Single dan Multi Camera (cet. 1). Grasindo.
Naryoso, A., & others. (2017). Hubungan Intensitas Menonton FTV Bertemakan Cinta & Intensitas Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dengan Perilaku Pacaran Remaja. Interaksi Online, 5(4), 1–10.
Novarian Topaz, E. (2022). MEMBANGUN KARAKTER MELALUI VARIASI VISUAL DALAM DRAMA TELEVISI “BANYU.”
Nur, E. (2021). PERAN MEDIA MASSA DALAM MENGHADAPI SERBUAN MEDIA ONLINE THE ROLE OF MASS MEDIA IN FACING ONLINE MEDIA ATTACKS.
Pratista, H. (2017). Memahami Film-Edisi 2. Montase press.
Prawira Utama, C., Nawang Wulan, D., Jati3, A. N., Sosiologi, P., Antropologi, D., Sosial, P., & Semarang, U. N. (2023). Humor Seksis: Bentuk Pelecehan dalam Sudut Pandang Perempuan. Dalam Jurnal Kultur (Vol. 2, Nomor 2).
Sari, M., & Irman, I. (2020). Persepsi Masyarakat Terhadap FTV Azab. Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya, 2(2), 31–41.
Saumantri, T., Abdu Zikrillah, dan, Sejarah dan Kebudayaan Islam, J., Komunikasi dan Penyiaran Islam, J., & Syekh Nurjati Cirebon, I. (2020). TEORI SIMULACRA JEAN BAUDRILLARD DALAM DUNIA KOMUNIKASI MEDIA MASSA JEAN BAUDRILLARD’S SIMULACRA THEORY IN THE COMMUNICATION WORLD OF MASS MEDIA. Dalam Jurnal Dakwah dan Komunikasi | (Vol. 11, Nomor 2).
Setiawan, I. N. A. F. (2018). Sinema Paradoks: Pengantar dan Konteks Kontemporer. STMIK STIKOM Indonesia.
Stit, S., & Nusantara, P. (2021). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TELEVISI DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MEMPERBAIKI PERILAKU SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dalam Jurnal Pendidikan dan Dakwah (Vol. 3, Nomor 2).
Suisno, E. (2022). Ekranisasi Cerita Rakyat Malin Kundang Dalam Skenario Film Televisi Malin Nan Kondang. Jurnal Cerano Seni: Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan, 1(01), 1–14.
Susanti, S., & Ratmita, R. A. (2020). MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM BERITA DI iNEWS TV BANDUNG.
Tsabiet, M., Komunikasi BSI Jakarta, A., & Sitasi, C. (2018). Produksi Film PSA " Kita Indonesia. Jurnal Komunikasi, 9(2), 211–218.
Vivian, J. (2008). Teori Komunikasi Massa Jakarta. Kencana.
Wibowo, B. A. R., & Ilham, M. (2017). NASKAH FILM TELEVISI GENRE ROMANCE COMEDY “PEMUDA IDAMAN# NGACA.”
Wilandra, A. P., & Supratman, L. P. (2017). Analisis Semiotika Roland Barthes Tentang Representasi Potret Perjuangan Mahasiswa Pada Film †œDi Balik 98â€. eProceedings of Management, 4(2).